Begitu saja waktu
Luruh
Bersama perjalanan ruh
Menuju luh
Rambut mayang tergerai di langit stalagtit
Kita mengembara bersama di dunia langit
sebagian dari pengembara
Tiba-tiba mengitari mentari
Dan menari-nari pulang ke istana diri
Seperti burung yang tak pernah lelah terbang dan menari
Sepanjang hari
Beku
Kali ini semua terasa kelu
Seperti bibirmu yang pucat
Tak tersirami cahaya matahari
Mari adindaku
Kita kelilingi metahari
Dengan ruh yang sunyi
Tanpa derak dan bunyi
Menelusuri lorong-lorong waktu yang sangat panjang
Di jalan-jalan ruh kita yang penuh huru-hara
Selamat mengembara ke dunia sunyi
Kita terbang dan menari!
Jakarta, 24 Juli 2015
Laporan: Jalal